HOTLINE : 08118011009 | 08153900888 | 0819 1922 0001 consultant@hrconsultingsetia.com

BIRO PSIKOLOGI

Tantangan Psikologi menghadapi perkembangan milenium yang pesat

Banyak sekali dan makin beratnya tantangan yang dihadapi oleh ilmu Psikologi di dalam menghadapi permasalahan milenium ke tiga. Bila pada dua dekade sebelumnya kita berada dalam kondisi yang lebih pasti, segala sesuatu bisa diprediksi secara linear, kini kita dihadapkan pada ketidakpastian. Sangat sulit untuk memprediksi apa yang akan terjadi di masa depan. Sesuatu yang merupakan kepastian hanyalah ketidakpastian itu sendiri. Situasi yang kita hadapi sekarang ini ibaratnya berlayar dilaut yang bergelombang dengan kemungkinan datangnya badai yang tidak dapat diduga. Dan kita dihadapkan pada pilihan untuk dapat mengatasainya, guna melanjutkan perjalanan hingga sampai tujuan dengan selamat.

Dengan kondisi demikian diperlukan adanya perubahan paradigma baru di dalam menghadapi kehidupan, dan untuk perubahan tersebut diperlukan bantuan dari para Praktisi Psikologi untuk membuka, memfasilitasi, dan mengarahkan menuju langkah yang lebih fokus dan dapat dipertanggungjawabkan.

Beberapa pendekatan yang dilakukan :

  1.  Intervensi Psikologi dalam Organisasi

Membangun organisasi yang efektif dan produktif melalui Individu dan Leader yang kompeten sehat lahir & batin merupakan tuntutan yang harus dipenuhi jika organisasi ingin menjadi organisasi yang unggul dan berkembang serta beroperasi dalam jangka panjang.

Peran SETIA HR Consulting & Biro Psikologi dalam mempersiapkan kondisi demikian melalui :

  1. Psycho test
  2. Assessment center
  3. Recruitment
  4. Executive search/head hunter/talaent aquisition
  5. Training development
  6. Career coaching & Counseling

 

1. Psychotest

SDM yang handal dan sesuai dengan nilai-nilai Perusahaan merupakan syarat utama keberhasilan karyawan dalam memberikan kontribusi yang positif bagi Perusahaan. Apabila terjadi kesalahan rekrutmen sejak awal maka akan menjadi beban bagi Perusahaan. Dan untuk itu akan menjadi sumber daya yang kontraproduktif bagi kemajuan Perusahaan. Oleh karenanya diperlukan pemetaan Psikologis sejak awal sebelum bergabungnya karyawan menjadi bagian dari Perusahaan.

2. Assessment Psychologist

Organisasi seringkali mengalami kesulitan dalam mengelola SDM-nya, dikarenakan kurang dapat mengenali kelebihan dan kelemahan karyawannya. Sehingga ketika memberikan penugasan, kurang sesuai antara persyaratan (competency) yang dibutuhkan dengan kemampuan individu. Dan akibatnya individu menjadi kurang sesuai dengan jabatannya, dan hasil kerja yang diharapkan tidak bisa dipenuhi, sehingga bisa berdampak pada tidak tercapainya sasaran organisasi.

Untuk kepentingan Individu biasanya membutuhkan inoformasi ilmiah perihal inteligensia, dan kecocokan antara bakat dan minat sebelum melakukan pilihan jurusan di sekolah/perkuliahan. Pemilihan jurusan yang tepat akan sangat berdampak pada keberhasilan pemilihan karir dikemudian hari.

Kompetensi dapat membedakan antara kinerja biasa dengan kinerja unggul, itulah perlunya identifikasi kompetensi, bakat, dan minat.

3. Recruitment, selection dan placement

Konsultan membantu Unit pengelola SDM menyediakan, menseleksi dan merekomendasikan kandidat sesuai dengan persyaratan jabatan (The right man on the right place at the right time). Sehingga Unit pengelola SDM memiliki waktu yang bisa digunakan untuk memikirkan dan melakukan kegiatan lain yang lebih strategis.

Menjawab kebutuhan Organisasi yang membutuhkan calon karyawan secara cepat dan memenuhi persyaratan jabatan. Konsultan akan memberikan beberapa kandidat yang sudah diseleksi untuk dilakukan interview oleh Perusahaan.

4. Executive search/head hunter/talent aquisition

Menjawab kebutuhan organisasi untuk mengisi lowongan jabatan pada level Managerial, dengan kandidat yang memenuhi persyaratan jabatan melalui proses seleksi yang ketat dan memiliki track record yang menunjukkan keberhasilan dibidangnya sebelumnya, dan memiliki potensi untuk berhasil pada jabatan barunya.

Guna memastikan kecocokan antara kandidat dengan persyaratan jabatan, Konsultan terlebih dahulu mendefinisikan kompetensi yang dibutuhkan jabatan tersebut sebagai parameter pemenuhan kandidat.

Organisasi memperoleh manfaat dengan mendapatkan talent yang diprediksikan akan mampu memberikan kontribusi positif bagi organisasi dengan tidak menghabiskan waktu dan biaya tinggi untuk melakukan kegiatan rekrutmen dan seleksi.

SELUK BELUK JASA PSIKOTEST / ASSESSMENT / KONSELING

Pada dasarnya setiap individu memiliki kelebihan dan kekuatan yang unik dan berbeda-beda. Namun pada umumnya mereka kurang mengenali dirinya sendiri dengan baik, sehingga mereka tidak dapat mengoptimalkan kemampuannya bahkan kadang-kadang merasa gagal dalam menjalankan perannya. Untuk memetakan kebutuhan tersebut dilakukan melalui dua pilihan sesuai dengan kebutuhannya, antara lain:

  1. Psikotes (tes seleksi karyawan, tes bakat, tes penjurusan, potential review, dll)
  2. Merupakan evaluasi terhadap aspek psikologis secara kualitatif maupun kuantitatif yang dilakukan kepada perorangan maupun kelompok untuk mengetahui kemampuan dasar yang dimiliki agar diperoleh individu yang terseleksi sesuai dengan kebutuhan organisasi/perusahaan. Untuk kepentingan individu agar dapat menentukan pilihan jurusan yang sesuai dengan kemampuan sehingga dapat memprediksi keberhasilan dimasa yad.
  3. Asesmen Psikologis (untuk pengembangan karir, kompetensi, promosi)
  4. Merupakan evaluasi yang dilakukan secara multi tool dan multirater dengan pendekatan psikologis, dengan melibatkan beberapa asesor.
  5. Serangkaian proses (tidak harus semuanya) antara lain tes Inteligensia, tes kepribadian, diskusi kelompok, analisa kasus,  wawancara, dll. Tujuannya untuk mendapatkan bukti-bukti perilaku yang menunjukkan kompetensi yang dinilai (yang menjadi syarat) dimiliki oleh peserta asesmen.
  6. Konseling Psikologis

Merespon kebutuhan organisasi untuk memberikan pelayanan konseling kepada karyawannya. Seringkali organisasi tidak mampu memahami latar belakang munculnya perilaku khususnya yang berakibat kurang baik terhadap kinerja individu, bahkan yang dapat berdampak pada kerugian organisasi.

Melalui konseling diharapkan dapat memperbaiki kondisi emosi dan perilaku karyawan yang lebih positif dan produktif. Biasanya dalam organisasi berbasis manufacturing/pabrik yang mempekerjakan karyawan mayoritas mengadalkan ketrampilan fisik, organisasi menyediakan klinik medis untuk memberikan treatment fisik dan medis, namun dalam hal perlakuan psikologis masih jarang yang menerapkannya.

Untuk itu SETIA HR Consulting & Biro Psikologi siap melakukan pendekatan psikologis dengan menghadirkan Konselor secara periodik memberikan jasa konseling di industry/organisasi masing-masing.

Konselor akan menangani klien dengan rasa penghargaan yang tinggi kepada Individu sebagai insan yang memiliki potensi, kemampuan dan keunggulan untuk bisa menjadi individu yang berdaya guna dan memiliki kemandirian secara unik dibanding individu yang lain. Pendekatan kami akan menyesuaikan dengan kondisi & kemampuan klien.