HOTLINE : 08118011009 | 08153900888 | 0819 1922 0001 consultant@hrconsultingsetia.com

Berdasarkan data sebaran Covid-19 tercatat kasus Covid-19 dengan 6,45 juta dengan pasien yang meninggal dunia sampai detik ini 158 rb.  Maraknya kasus Covid-19 akan membuat kesehatan mental terganggu seperti kecemasan karena takut tertular dengan orang lain, stress yang berkepanjangan dikarenakan aktivitas hanya di rumah yang mengakibatkan kesepian, stress kehilangan pekerjaan karena menjadi korban PHK dan trauma kehilangan keluarga akibat Covid-19. Menurut BBC Indonesia angka bunuh diri di Jepang pada tahun 2020 semenjak adanya Covid-19 melonjak sangat tinggi. Angka bunuh diri terutama perempuan naik menjadi 15% tidak seperti jumlah korban laki-laki yang menurun dari rata-rata.

Pandemi Covid-19 belum berakhir, namun kehidupan akan terus berjalan dengan beradaptasi dengan Covid-19. Pemerintah mengeluarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK 01.07/MENKER/328/2020 yaitu era new normal. Tujuannya agar masyarakat tetap produktif dan aman dari penularan COVID-19 di tengah masa pandemi. Era new normal saat ini menggunakan protokol kesehatan yang mudah dilakukan yaitu menjaga jarak, memakai masker, membiasakan cuci tangan saat keluar rumah atau keluar rumah, penggunaan suhu tubuh dan penggunaan handsanitizer. Sehingga kegiatan yang awalnya tertunda menjadi terlaksana kembali seperti semula dengan tatap muka.

Masalah kesehatan mental semenjak Covid-19 juga terjadi kepada masyarakat di Indonesia. Menurut Psikiater Hervita masalah bunuh diri sebagai contoh di 5 bulan awal pandemi COVID-19, survei mengatakan bahwa 1 dari 5 orang dari usia 18- 29 tahun berpikiran untuk mengakhiri hidup. Setelah itu, di 1 tahun pasca pendemi didapatkan survei bahwa 2 dari 5 orang berpikiran untuk bunuh diri. hal tersebut meningkat dari awalnya hanya 1 menjadi 2. Kemudian di tahun awal 2022 sekitar 1 dari 2 orang yang memikirkan untuk mengakhiri hidup dilansir oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Menurut Psikiater Dr. Hervita di Kemenkes Kesehatan terdapat kelompok pertama yaitu mereka yang awalnya normal sebelumnya atau tidak memiliki kesehatan jiwa kemudian ketika adanya Covid-19 menjadi memiliki masalah sampai memiliki gangguan jiwa. Kelompok kedua yaitu mereka yang sejak awal mengalami masalah kesehatan jiwa, dengan contoh orang yang tinggal dengan kekerasan di rumah tangga, kondisi tersebut membuat mereka menjadi begitu dekat dengan pelakunya terus menerus di rumah tangga karena adanya kebijakan dirumah saja. Hal tersebut akan membuat mereka memiliki gangguan masalah kejiwaan yang besar. Kelompok ketiga adalah mereka yang sebelumnya memiliki masalah kesehatan fisik dan mengalami kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan sehingga mereka mengalami kecemasan yang mengakibatkan kanker yang dimilikinya tambah berat, hipertensi, jantung dan yang lainnya menjadi berat. Demikian juga teman-teman yang memiliki dengan gangguan jiwa tidak dapat memiliki akses pengobatan. Kelompok terakhir adalah kelompok yang bulan Juli 2021 waktu gelombang kedua pandemi COVID-19. Ketika masalah oksigen langka sementara asupan oksigen ke otak itu kurang sehingga menyebabkan gangguan jiwa yang menetap. Pentingnya jasa psikologi setelah pasca pandemi ini sangat tinggi karena kondisi pandemi Covid-19 sangat mempengaruhi kesehatan jiwa. Peran psikolog setelah pandemi sangat penting karena dapat membantu individu dalam membuka diri untuk memecahkan masalah dan juga mangatasi masalah yang terpendam saat masa pandemi yang mengharuskan kegiatan di rumah.  Dilansir dari detik news, pasien pertama yang sebuh dari COVID-19  mengatakan bahwa konsultasi psikologis diperlukan untuk meningkatkan imunitas diri.

Pentingnya datang ke Psikolog pasca pandemi dari uraian di atas yaitu Psikolog dapat membantu mengatasi rasa kehilangan, stress dan kecemasan, membantu mengelola depresi dan dapat membantu mengatasi fobia yaitu karena pernah mengalami kehilangan keluarga saat pandemi. Saat pandemi memiliki masalah keluarga dan hubungan di rumah, ketika datang ke psikolog atau biro psikologi akan dibantu dalam menyelesaikannya dan mengatasi masalah kebiasaan yang tidak sehat. Selain itu, ketika datang ke Psikolog dapat meningkatkan perfoma disaat pandemi kemarin tidak dapat beraktualisasi karena terbatas ruang. Dan juga dapat meningkatkan kejernihan mental sehingga kedepannya dapat berkonsentrasi dengan baik.

Adanya pandemi membuat perusahaan mendapatkan inovasi baru dengan membangun dan mengembangkan sebuah keterampilan baru agar bisa bersaing dengan perusahaan yang lain. HR menerapkan beberapa poin yang dilakukan HR setelah pasca pandemi yaitu melakukan proses rekrutmen yang dapat dilakukan secara online. HR dapat memperkirakan arus kas perusahaan yang bertujuan untuk langkah preventif dalam ketidakpastian situasi di masa depan. HR dapat melakukan analisa tingkat keparahan yang bertujuan untuk mengenali dan mempertahankan siapa yang dapat menjadi pemain kunci di dalam perusahaan untuk diberikan training sesuai kemampuannya. HR melakukan perubahan budaya dalam organisasi yaitu komunikasi yang transparan dan jujur dan juga menganalisis leadership dalam perusahaan dapat mengayomi secara spiritual/ regilious dan menggandeng tenaga kerja yang didominasi generasi milenial. Generasi milenial saat ini dapat menggunakan berbagai aplikasi digital di era ini. Dapat disimpulkan psikolog dan HR pasca pandemi sangat penting. Adanya hal itu Setia Consulting juga memiliki fasilitas recruitment secara online atau offline, training, konseling, konsultasi keuangan, pelatihan program akuntansi dan keuangan, head hunter, psikotest dan jasa-jasa yang lainnya.

 

REFERENSI:

https://covid19.go.id/id

https://www.bbc.com/indonesia/dunia-56108830

https://www.kemkes.go.id/article/view/22051400004/pandemi-covid-19-memperparah-kondisi-kesehatan-jiwa-masyarakat.html